Berita Hawzah - Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam berkata dalam salah satu hikmah di Nahjul Balaghah:
¹{مَنْ لَانَ عُودُهُ کَثُفَتْ أَغْصَانُهُ}
"Barangsiapa yang lembut tangkai (perangai)-nya, akan banyak ranting (sahabat)-nya."
Penjelasan:
Sabda Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam, mengingatkan kita pada firman Allah Swt di dalam Al-Qur'an:
²{فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ کُنْتَ فَظًّا غَلِیظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِکَ}
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."
Dalam hikmah lainnya dari Nahjul Balaghah, juga disebutkan:
³{قُلُوبُ الرِّجَالِ وَحْشِیَّةٌ، فَمَنْ تَأَلَّفَهَا أَقْبَلَتْ عَلَیْه}
"Hati manusia seperti binatang buas, barangsiapa bermanja dengannya akan diterkamnya."
Dan Masih banyak ayat dan riwayat yang menegaskan bahwa fitrah dan sifat dasar manusia sangat dekat dengan kelemahlembutan dan keramahan. Dengan karakter seperti inilah seseorang mampu memikat hati sesamanya. Sebaliknya, akhlak dan perangai buruk justru membuat manusia menjauh dan menjadikan seseorang terasing dari lingkungannya.
Oleh karena itu, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam menganggap bahwa Manusia yang berakhlak mulia diibaratkan seperti sebuah pohon yang keberadaannya dipengaruhi oleh keindahan budi pekerti yang tumbuh subur dan rindang. Karena itu, orang-orang pun berkumpul di sekitarnya layaknya dahan dan ranting, serta mendapatkan manfaat dari kebaikan yang terpancar darinya. Orang yang berakhlak mulia tidak hanya memberikan manfaat kepada orang disekitarnya, akan tetapi ia menerima manfaat itu juga, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
⁴{خِیَارُکُمْ أَحَاسِنُکُمْ أَخْلاَقاً اَلَّذِینَ یَأْلِفُونَ وَ یُؤْلَفُونَ}
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya; yaitu mereka yang menyatu (dengan orang lain) dan orang lain pun menyatu dengannya."
Catatan Kaki:
1. Hikmah ke-214 (Nahjul Balaghah).
2. Surah Ali 'Imran, ayat 159.
3. Hikmah ke-50 (Nahjul Balaghah).
4. Tuhaf al-'Uqul, jilid 1, halaman 4.
Your Comment